Minggu, 09 November 2014

renungan

tiba-tiba ingin menulis walau proposal pokmas ada 8 dengan deadline malam ini.
kopi, teh dan makanan sudah siap disebelah kanan, menunggu untuk dihabiskan sebagai penambah tenaga begadang.
kali ini, aku mau sedikit menulis tentang kisah lain..




teringat dulu waktu aku masih 17 tahun... SweetSeventeen bahasa jawanya :)
waktu itu, kelas 3 SMA Kalau g salah.
aku hanya mengingat lagi keanehan pada diriku.
disaat orang lain sedang mempersiapkan untuk Ujian Akhir Sekolah yang menjadi momok bagi semua anak SMA. aku malah sibuk dengan urusan laiinya, disaat temanku sibuk les kesana kemari.. belajar buku - buku yang menumpuk. aku malah berkutat dengan surat - surat yang belum tentu akan berguna.
Aku teringat sekali karena aku terlalu fokus dengan surat-surat yang sudah dikejar deadline, aku malah salah ngomong sehingga membuat bapak tersinggung. ampun dah.. alhamdulillah ada ibu yang bisa menjadi peredam kita. surat-surat itu adalah surat pengajuan beasiswa dan surat-surat masuk perguruan tinggi.
perguruan tinggi, rasanya dulu untuk mengucapkannya saja sudah mampu menggetarkan hatiku. bagaimana bisa daftar perguruan tinggi sedangkan lulus saja belum pasti. tapi itulah the power of dreams. surat-surat itu berhasil terkirim dengan selamat walau banyak sekali air mata yang akhirnya tumpah. surat-surat itulah yang sekarang mengantarkanku menetap di Malang. belajar di Perguruan Tinggi Idamanku semenjak aku SMP. waouw.. alhamdulillah luar biasa AllahuAkbar :)
jadi bisa disimpulkan aku masuk kuliah dari jalur undangan dengan beasiswa penuh. masuk jalur pertama dengan nilai raport semester 1-5 di SMA. banyak yang bilang aku pasti pintar, beruntung dsb.. kalau beruntung, bisa jadi iya, tapi kalau pintar... hmmm..... itu bisa jadi karena faktor keberuntungan tadi. aku masih saja pelupa, lebih pelupa dari siapa saja... aku masih saja pemalas, masih pemalas dari yang orang tahu. aku masih saja sering g nyambung diajak ngomong, parah separah-parahnya. g bisa fokus, g bisa diem, g bisa tenang, kekanak-kanak'an, g bisa apa-apa. memalukan.sudah cukup hentikan!!!!!
sama halnya dengan kisahku diawal tadi, kini aku mengulangnya lagi. tidak fokus, tidak fokus, tidak fokus.
disaat temen-temen yang lain menyusun skripsi dengan sempurna dan sudah pada tahap akhir, aku masih saja lemot dan belum sampai mana-mana. memang parah banget lemot nya. maaf. disaat begini, bukannya fokus ngerjain skripsi, aku masih saja mengurusi urusan orang lain, yang tidak tahu seperti apa akhirnya. disaat sudah tidak ada kuliah, aku masih saja rajin ke kampus setiap hari. mengurusi ini itu, mengurusi orang lain, dan nyari uang. sedikit klise alasanya memang -_-. mau gimana lagi, aku g secerdas mereka.
sampai disini, aku masih saja belum fokus dengan skripsiku, masih nyari modal (alasannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar